Selasa, 16 Februari 2016

Dua

sakit.

saat semua sudah tidak seperti dulu. saat semua begitu membahagiakan. saat tidak ada tangis, sedih yang datang terus-menerus.

menengok ke belakang, 
begitu banyak kenangan indah yang kau ciptakan untukku.
terimakasih telah membuat hari-hariku lebih berwarna.

maaf...

hanya kata itu yang sekarang terus terucap dalam benakku untukmu.

aku sadar telah menyakiti hatimu,
telah membuat goresan dihatimu yang begitu menyayangiku entah sampai kapan.

kurang lebih 519 hari kita lewati hari bersama.

begitu menyenangkan mengenalmu,
sifatmu yang sangat humoris membuat perutku selalu sakit saat didekat mu dan itu menjadi alasan ku untuk menjatuhkan hati kepadamu.

sifatmu yang sangat baik hati karena selalu sabar menghadapi sifatku yang selalu bikin kamu menghela nafas panjang, yang selalu ingin melihat aku senang.

sifatmu yang sangat pemarah membuat aku merasa sangat berarti didalam hidupmu. kamu selalu marah saat aku dekat laki-laki lain. 

dan aku percaya, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

kamu terlalu sayang,
itulah yang membuat sifatmu begitu pemarah saat sifat ku tidak bisa jadi apa yang kamu inginkan. 

sangat sulit melupakanmu, melupakan kenangan yang begitu manis, melupakan semua rencana masa depan yang telah kita rancang.

tapi...

sifatmu yang sekarang, membuat ku begitu putus asa untuk menjalani sebuah hubungan lagi. aku paham kamu sakit hati, kamu meluapkan semua amarah mu kepadaku. sampai kata-kata yang begitu jarang aku dengar untukku, terucap dari bibimu yang dahulu selalu memuja ku.